Contoh Manual Sistem Informasi Psikologi


ELEMEN DAN KARAKTERISTIK SIP

  1. Elemen Sistem
  1. Tujuan (goal). Setiap sistem memiliki tujuan. Tujuan bisa lebih dari satu. Tujuan inilah yang menjadi daya dorong atau motivasi yang mengarahkan ke arah mana sistem bergerak. Tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda termasuk berlaku juga dalam sistem informasi. Sekalipun tujuan dari setiap sistem berbeda, secara umum ada tiga macam tujuan utama (Hall, 2001), yaitu :
  • Untuk mendukung fungsi kepengurusan manajemen
  • Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen
  • Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan
  1. Masukan (input). Adalah segala sesuatu yang masuk kedalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk di proses.
  1. Proses. Merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna.
  1. Keluaran (output). Merupakan hasil dari pemrosesan yang bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan dan lain – lain.
  1. Mekanisme pengendalian dan Umpan balik. Mekanisme pengendalian dilakukan dengan menggunakan umpan balik (feedback) dari keluaran.
  1. Batas (boundary). Adalah pemisahan antara sistem dan daerah diluar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup atau kemampuan sistem.
  1. a) Tujuan
  1. b) Input
  1. c) Proses
  1. d) Output
  1. e) Umpan balik
  1. Karakteristik Sistem
  1. Komponen sistem (component)
  1. Batasan Sistem (boundaries)
  1. Subsistem
  1. Lingkungan Luar Sistem (environment)
  1. Penghubung Sistem (interface)
  1. Masukan Sistem (input)
  1. Keluaran Sistem (output)
  1. Pengolahan Sistem (process)
  1. Sasaran Sistem (object)

Menurut Marimin, Tanjung dan Prabowo (2006), sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha mencapai suatu tujuan dalam sautu lingkungan kompleks. Pencapaian tujuan ini menyebabkan timbulnya dinamika, perubahan yang terus menenerus perlu dikembangkan dan dikendalikan. Definisi tersebut menunjukkan bahwa sistem sebagai gugus dari elemen-elemen yang saling berinteraksi secara teratur dalam rangka mencapai tujuan atau subtujuan.
Beberapa elemen atau unsur yang membentuk sebuah sistem, yaitu :
Secara khusus, tujuan sistem informasi bergantung pada kegiatan yang ditangani. Namun, kecenderungan pengguna sistem informasi lebih ditunjukan pada usaha menuju eunggulan kompetitif, yaitu mampu bersaing dan mengungguli pesaing.
Salah satu contoh elemen sistem yang berhubungan dengan  ilmu psikologi yaitu ada dalam praktik dalam Psikologi Kognitif yang menggunakan komputer dalam pengerjaannya. Salah satu materinya adalahattention. Dalam mengaplikasikan praktik attention ini dilakukan dalam beberapa tahapan, yaitu:
Tujuan dalam praktik ini adalah untuk menunjukkan selektivitas perhatian (attention) dengan menggunakan panca indera, serta dua mode dasar pemrosesan informasi manusia yaitu pemrosesan terkontrol dan pemrosesan otomatis. Setelah mengetahui tujuan dari praktik tersebut akan menghasilkan input dan output, tetapi untuk sebelum mendapatkan output (hasil) akan melalui suatu proses.
Input dalam praktik ini adalah suatu stimulus yang tampak pada layar komputer dan kita harus mengingat stimulus tersebut.
Proses dalam praktik ini adalah ketika kita harus mengingatnya dalam ingatan otak kita agar dapat menentukan ada atau tidaknya stimulus yang muncul ketika stimulus tersebut diacak dalam beberapa stimulus yang berbeda.
Output dalam praktik ini adalah hasil dari jawaban kita dalam menentukan ada atau tidaknya stimulus awal yang kita lihat pada layar komputer ketika stimulus tersebut ditampilkan secara acak dan cepat  kembali dalam beberapa stimulus berbeda. Dalam output ini akan menghasilkan umpan balik pada input.
Umpan balik dalam praktik ini adalah ketika ada beberapa stimulus yang muncul itu muncul berulang-ulang maka kita akan secara sadar dapat menjawabnya dengan benar, karena adanya latihan secara terus-menerus atau pengalaman. Sehingga ketika kita pada set test pertama salah dan pada set test kedua stimulus tersebut muncul kembali maka kita dapat menjawabnya dengan tepat.

Menurut Amsya (2005), ada beberapa karakteristik sistem, tetapi untuk keperluan pekerjaan berkaitan informasi, karakteristik yang diutamkan adalah pembagian sistem yang berdasarkan karakteristik sistem fisik dan sistem nonfisik.
Karakteristik sistem, yaitu :
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang saling bekerja sama membentuk suatu komponen sistem atau bagian-bagian dari sistem.
Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan kerjanya.
Bagian-bagian dari sistem yang beraktivitas dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dengan sasarannya masing-masing.
Suatu sistem yang ada di luar dari batas sistem yang dipengaruhi oleh operasi sistem.
Media penghubung antar suatu subsistem dengan subsistem lain.
Energi yang masuk ke dalam sistem berupa perawatan dan sinyal
Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan
Suatu sistem dapat memilikisuatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

Tujuan yang ingin dicapai oleh sistem, akan dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan.
CONTOH MANUAL SIP

Seorang wanita pengusaha sukses datang kepada psikolog dan mengeluhkan sesuatu. Dia sering merasa harus mencuci tangannya berkali – kali karena takut kuman masuk ke dalam tubuhnya, dia selalu mengecek pintu dan jendela rumah berkali – kali sebelum meninggalkan rumah, dia akan mengecek tasnya berkali – kali karena takut ada yang ketinggalan, dan yang paling parah adalah dia pernah kembali lagi ke rumahnya karena dia pikir dia lupa mematikan kompor gas, padahal dia sudah mengecek dan mematikan kompor gas tersebut sebelum pergi ke kantor.

Analisa kasus :
A. Pendekatan
     Psikolog berusaha melakukan pendekatan kepada subjek, yaitu pengusaha wanita tersebut. Psikolog berusaha tampil sebagai seorang teman yang mau mengerti diri subjek seutuhnya dan setia mendengar segala keluhan yang dikemukakan subjek.
    langkah-langkah :
3. Menggali info subjek
    - Seorang Pengusaha / Subjek
     Pada tahap ini, Psikolog membuat serangkaian daftar mengenai gejala – gejala yang menyertai, penyebab, kejadian – kejadian di masa lalu yang ada hubungannya dengan apa yang dialami subjek sekarang ini.
     Di sini Psikolog merumuskan gangguan apa yang sedang diderita oleh subjek sesuai dengan gejala – gejala yang tampak dan paling mendekati dengan diagnosa. Kemudian, Psikolog ini memilih terapi yang paling tepat untuk mengurangi gejala dan menyembuhkan gangguan yang diderita oleh subjek tersebut.
langkah-langkah :
2. Memilih terapi untuk subjek.
     Tahap ini diisi oleh kegiatan Psikolog dalam memulai terapi kepada subjek penderita gangguan, membuat pengontrolan, dan mencatat kemajuan maupun kemunduran subjek dalam mengikuti terapi yang diberikan.
langkah-langkah :
2. Membuat pengontrolan.
3. Mencatat kemajuan maupun kemunduran subjek dalam mengikuti terapi yang diberikan.
     Hasil dari tahap – tahap yang dilakukan sebelumnya. Untuk Kasus 3, evaluasinya adalah sebagai berikut :
Nama   : Keira
Usia     : 29 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Gangguan yang diderita : Gangguan Obsesif – Kompulsif
Gejala Psikis :
- Adanya perilaku kompulsif
- Mudah cemas dan gelisah
- Tegang
Gejala Fisik :
Penyebab :
Jumlah Terapi : satu (1) buah
Pelaksanaan Terapi : 2 minggu – 1, 5 bulan
Hasil Observasi : Subjek mengeluarkan kata – kata yang tidak beraturan ketika diminta terapis untuk mengeluarkan segala pemikiran atau permasalah yang ada di pikirannya. Alisnya naik, ekspresi wajahnya tegang, dan subjek merasa sesak di dadanya.
Hasil Terapi : Subjek tidak berhasil dalam sesi terapi yang pertama. Subjek tetap mengulang perilaku kompulsifnya sehingga dibutuhkan terapi tambahan hingga subjek dapa memperlihatkan kemajuan yang berarti.

1. Seorang wanita
2. Psikolog / Terapis
    - Melakukan pendekatan kepada subjek.
    - Mendengarkan keluhan subjek.
    - Psikolog / Terapis

B. Menggali Info Subjek
Langkah-langkah :
1. Membuat serangkaian daftar mengenai gejala – gejala yang menyertai.
2. Menanyakan penyebab dari kejadian – kejadian di masa lalu sehubungan dengan apa yang diderita subjek sekarang.
C. Merumuskan Gangguan & Memilih terapi yang tepat
Menggali info subjek
1. Membuat diagnosa yang paling mendekati sesuai dengan gejala – gejala yang ada dan tampak pada subjek.
D. Pelaksanaan Terapi
Merumuskan gangguan dan memilih terapi yang tepat
1. Memulai terapi kepada subjek penderita
E. Kesimpulan
- Merasakan keterpaksaan berpikir akan hal – hal yang tidak ingin subjek pikirkan
- Sakit kepala
Kompor gas pernah meledak dan pencuri pernah masuk ke dalam rumahnya.
Terapi yang dipilih : Asosiasi Bebas


dikutip dari:

Komentar

Postingan Populer