Kepribadian Sehat Menurut Erich Fromm

Fromm adalah ahli teori pertama yang dibicarakan sampai sekarang yang menyamakan kesehatan psikologi dan kesehatan mental dengan kebahagiaan. Kebahagiaan merupakan suatu bagian integral dari kepribadian sehat, bukan suatu hasil sampingan yang terjadi kebetulan. Kebahagiaan merupakan hasil dari kehidupan produktif dan membantu serta memajukan juga tingkat-tingkat produktifitas yang lebih tinggi. Kebahagiaan sungguh-sungguh merupakan suatu bagian dari kehidupan sehat sehingga dapat diambil sebagai bukti dari tingkat kesehatan psikologis yang telah dicapai seseorang. Fromm mengembangkan dan memperhalus teorinya sendiri tentang kepribadian. Sistemnya menggambarkan kepribadian sebagai yang ditentukan oleh kekuatan-kekuatan sosial yang mempengaruhi individu dalam masa kanak-kanak dan juga kekuatan-kekuatan historis yang telah mempengaruhi perkembangan spesies manusia.


Image result for erich fromm


Kepribadian yang sehat menurut Fromm kepribadian sehat menurut Erich fromm adalah penyesuaian diri seseorang dalam masyarakat merupakan kompromi antara kebutuhan-kebutuahn batin dan tuntutan dari luar dan seseorang menerapkan kerakter sosial untuk memenuhi harapan masyarakat kepribadian sehat juga adanya keinginan untuk mencintai dan di cintai. Fromm telah memberikan suatu gambaran jelas tentang kepribadian yang sehat. 
- Orang yang demikian mencintai sepenuhnya, - Kreatif, - Memiliki kemampuan-kemampuan pikiran yang sangat berkembang, - Mengamati dunia dan diri secara objektif, - Memiliki suatu perasaan identitas yang kuat, - Berhubungan dengan dan berakar didunia, - Subjek atau pelaku dari diri dan nasib, & - Bebas dari ikatan-ikatan sumbang, Selain itu juga ia menyebut kepribadian yang sehatyaitu : orientasi produktif, yakni suatu konsep yang serupa dengan kepribadian yang matang dan orang yang mengaktualisasikan diri. Dengan menggunakan kata “orientasi”, Fromm menunjukan bahwa kata itu merupakan suatu sikap umum yang meliputi semua segi kehidupan, respons intelektual, emosional, dan sensoris terhadap orang-orang, benda-benda, dan peristiwa-peristiwa, di dunia dan juga terhadap diri. Fromm melihat kepribadian hanya sebagai suatu produk kebudayaan. Karena itu dia percaya bahwa kesehatan jiwa harus didefinisikan menurut bagaimana baiknya masyarakat menyesuaikan diri dengan kebutuhan-kebutuhan dasar semua individu, bukan menurut bagaimana baiknya individu-individu menyesuaikan diri dengan masyarakat. Kesehatan psikologis dan mental tidak begitu banyak merupakan usaha individu jika d bandingkan dengan usaha masyarakat. Faktornya ialah bagaimana suatu masyarakat memuaskan secukupnya kebutuhan-kebutuhan manusia. Suatu masyarakat yang sehat membiarkan anggota-anggotanya mengembangkan cinta satu sama lain, menjadi produktif, dan kreatif. Mempertajam dan memperhalus tenaga pikiran dan objektivitas timbulnya individu-individu yang berfungsi sepenuhnya. Fromm percaya bahwa kita semua memiliki suatu perjuangan yang melekat pada diri kita untuk kesehatan dan kesejahteraan emosional, suatu kecenderungan bawaan untuk kehidupan yang produktif, untuk keharmonisan dan cinta. Kesehatan jiwa dan mental pada kopdrat masyarakat berarti mengemukakan definisinya sendiri tentang kesehatan jiwa ini dapat berbeda-beda sesuai dengan waktu dan tempat yang berbeda. Seperti contoh tingkah laku dianggap tepat atau sehat kalau menabung dan menimbun. Perkembangan dari kepribadian sehat historisnya, Fromm melukiskan hakikat keadaan manusia sebagai kesepian dan ketidakberartian. Fromm berbicara tentang pembagian eksistensi dan pembagian dalam kodrat manusia sebagai akibat dari evolusi kita dari binatang-binatang yang lebih rendah suatu proses yang membiarkan kita menjadi sungguh-sungguh tetapi mengorbankan rasa aman dan rasa memiliki. Menurut Fromm kita adalah makhluk yang unik dan kesepian. Tidak seperti tingkah laku binatang, tingkah laku kita terikat pada mekanisme instinktif. Fromm percaya bahwa kerekatan antara kebebasan dan keamanan ini terulang dalam sejarah spesies manusia, dan juga dalam perkembangan setiap manusia. Dalam setiap sejarah yang berturut-turut karena manusia semakin bebas dari tekanan sosial dan agama yang kaku jurang antara kebebasan dan keamanan menjadi lebih lebar. Masalah dasar yang menantang kita semua adalah menemukan suatu pemecahan terhadap dikotomi-dikotomi dalam eksistensi kita dan menemukan bentuk-bentuk baru kesatuan dengan alam dengan orang-orang lain, dan diri sendiri. Seluruh eksistensi manusia ditentukan oleh pilihan yang tak terelakan antara “ regresi dan progresi”. Sebagai organisme yang hidup kita didorong untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan fisiologis dasar akan kelaparan, kehausan, dan seks yang mendoronhg semua. Kita lebih fleksibel dalam memuaskan kebutuhan ini, kebutuhan tersebut juga tidak berbeda antara diri kita yang lebih rendah. Semua manusia sehat dan didorong oleh kebutuhan-kebutuhan tersebut. Orang yang mempunyai kepribadian sehat dapat memuaskan kebutuhan psikologisnya secara kreatif dan produktif. Sedangkan orang yang sakit dapat memuaskan kebutuhan-kebutuhannya dengan cara irasional. Fromm mengemukakan lima kebutuhan antara lain : 1. Hubungan 
2. Transedensi 
3. Berakar 
4. Perasaan identitas 
5. Kerangka orientasi.
Kita telah membicarakan cara-cara yang sehat dari pemuasan lima kebutuhan dalam teorinya. Teori ini memberikan kita suatu ide tentang kodrat kepribadian yang sehat. Dan cara yang sehat untuk memuaskan kebutuhanini ialah individualitas proses dimana seseorang mencapai suatu perasaan tertentu. Sejauh mana masing-masing mengalami suatu perasaan yang unik tentang diri tergantung pada bagaimana kita berhasil memutuskan ikatan-ikatan sumbang dengan keluarga,suku, atau bangsa kita.


 Ciri-ciri Kepribadian Sehat
  Cinta yang produktif cinta yang produktif menyangkut empat sifat yang menantang perhatian, tanggung jawab, respek dan pengetahuan. Mencintai orang-orang lain berarti memperhatikan (dalam pengertian memelihara mereka), sungguh-sungguh memperhatikan kesejahteraan mereka, dan membantu pertumbuhan dan perkembangan mereka.
  Pikiran yang produktif Pikiran yang produktif meliputi kecerdasan, pertimbangan, dan objektivitas. Pemikir produktif didorong oleh perhatian yang kuat terhadap objek pikiran. Pemikir yang produktif dipengaruhi olehnya dan memperhatikannya. Fromm percaya bahwa semua penemuan dan wawasan yang hebat melibatkan pikiran objektif, dimana pemikir-pemikir didorong oleh ketelitian, dan perhatian untuk menilai secara objektif seluruh masalah. 
 Kebahagiaan Kebahagiaan merupakan prestasi yang paling hebat. 
 Suara hati Fromm membedakan dua tipe suara hati otoriter dan suara hati humanistis.











Sumber : 1. Schultz D.Psikologi Pertumbuhan.Model-model Kepribadian Sehat. Yogyakarta: Kanikus , 1991. 2. Drs.Sumandi Suryabrata. Psikologi Kepribadian. Jakarta : Rajawali Pers, 1982 3. Calvin S. Hall dan Gardner Lindzey. Psikologi Kepribadian 1 , Yogyakarta : Kanisius, 1993. 4. Suryabrata, S. (2003). Psikologi Kepribadian. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

Komentar

Postingan Populer